Jumat, 04 Januari 2013

Kisah Islami 'Nabi Sulaiman dan dua orang ibu'

        Oke. Buat para sahabat semua. Kalau kemaren Gaya Remaja sudah mempostingin Cara membuat tepung. Kali ini Gaya Remaja akan mostingin kisah Islami 'Nabi Sulaiman dan dua orang ibu, yang mudah-mudahan dari kita semua bisa mengambil hikmah yang terdapat didalam. Dan untuk tak memperpanjang lagi langsung aja baca yuk kisah selengkapnya.....
      
Kisah islami 'Nabi Sulaiman dan dua orang ibu'


         Ada dua orang ibu yang menghadap Nabi Sulaiman dengan membawa seorang bayi.
         “Baginda raja yang adil. Kami ingin anda memutuskan perkara diantara kami. Siapakah yang berhak mendapatkan bayi ini.?” Kata seorang ibu yang gemuk dengan berlinang air mata.
          Nabi Sulaiman berkata. “Ceritakanlah kepadaku bagaimana kejadian yang sebenarnya.?”
          Salah seorang ibu yang kurus mulai bercerita. “Baginda raja. Desa kami terletak dipinggir hutan yang masih dihuni oleh banyak binatang buas. Diantaranya srigala yang sering masuk desa kami dan memangsa hewan-hewan ternak kami. Ketika kami sedang sibuk dengan pekerjaan kami, datanglah seekor srigala dan memakan salah seorang bayi kami yang masih berusia dua bulan. Bayi kami berdua emang kami letakkan berdekatan. Kami masing-masing menganggap bayi yang masih hidup adalah anak salah seorang dari kami. Kami mohon keputusan baginda dalam masalah ini. Siapakah yang berhak terhadap bayi ini.?”
           Nabi Sulaiman as tersenyum mendengar penuturan ibu kurus tersebut. Dan berkata. “Kembalilah esok hari. Mudah-mudahan Allah memberikan keputusan.”
           Keesokan harinya kembalilah kedua orang ibu tersebut. Ibu yang gemuk berkata. “Bagaimana keputusanmu baginda raja.?”
           Nabi Sulaiman berkata. “Aku putuskan untuk membunuh bayi ini. Dengan demikian, masing-masing diantara kalian tidak mendapatkannya.”
           Ibu yang gemuk berkata dengan senang hati. “Keputusan yang sangat adil baginda raja. Saya sangat menyetujuinya. Dengan demikian. Anda telah berlaku adil.”
           Namun ibu yang kurus berkata sebaliknya. “Jangan engkau bunuh bayi ini baginda raja. Carilah keputusan lain yang lebih adil.?”
          “Baiklah. Kembalilah esok hari. Mudah-mudahan Allah memberikan keputusan yang adil.”
          Keesokan harinya kembalilah dua orang ibu tersebut. Ibu yang kurus berkata. “Bagaimana baginda raja. Apakah engkau telah mempunyai keputusan yang adil.?”
         Nabi Sulaiman berkata. “Aku sudah mempunyai keputusan dan keputusan ku ini tidak boleh kalian tolak. Sebab diantara kalian berdua tidak ada yang mau mengalah dan ingin tetap memiliki bayi ini. Mengenai bayi ini saya putuskan untuk dibelah menjadi dua. Dan dibagi diantara kalian berdua”
         Ibu yang gemuk berkata. “Keputusan yang adil baginda raja. Lakukanlah jika kalau memang itu keputusan baginda.”
         Namun, ibu yang kurus justru berkata. “Baginda, janganlah engkau bunuh bayi itu. Sebab dia tidak berdosa. Kalau memang itu keputusan baginda. Biarlah saya yang mengalah. Dan bayi itu biarlah diambil oleh ibu ini.?”
         Nabi Sulaiman berkata. “Kalau begitu, engkau adalah ibu dari bayi ini. Sebab hanya ibu sejatilah yang tidak menginginkan anaknya dibunuh dan rela diserahkan kepada orang lain daripada dibelah menjadi dua. Adapun engkau ibu gemuk. Engkau adalah penipu, sebagai hukumanmu adalah penjara. Demikianlah keputusanku mengenai perkara kalian berdua.”
      Ok sahabat semua. mudah-mudahan kita semuanya dapat mengambil hikmah dari kisah diatas ya.. Amin